Siap Melayani

Kami menerima pendaftaran jamaah umroh dari seluruh kota di Indonesia.


A. PERSYARATAN DAN CARA MENDAFTAR UMROH 2014
  1.  Mengisi formulir pendaftaran Umroh dan menyerahkan kelengkapan dokumen sebagai berikut:
    • Menyerahkan Passpor asli yang masih berlaku minimal 6 bulan. Nama dalam Passpor minimal 3 kata. Contoh : Rinaldi Abu Irsyad
    • Buku nikah asli (bagi suami istri) yang pergi bersama.
    • Foto berwarna background putih dan wajah/muka diperbesar 80% dengan ukuran sebagai berikut : 3x4 = 5 lembar dan 4x6 = 5 lembar
    • Fotocopy KTP, KK, dan Passport masing-masing 1 lembar
    • Akta Kelahiran asli
  2. Membayar Uang muka atau DP sebesar Rp. 5.000.000,-
  3. Membayar administrasi mahrom sebesar Rp. 300.000,-  bagi wanita yang berumur dibawah 45 Tahun dan berangkat sendiri.
  4. Jamaah harus sudah memiliki Kartu Meningitis
  5. Semua kelengkapan dokumen dan pelunasan pembayaran harus sudah di terima kami 40 Hari sebelum keberangkatan.

B. KETENTUAN
  1. Jamaah beresiko tinggi (Risti) dan berusia di atas 50 tahun harus didampingi oleh keluarga yang sehat
  2. Jamaah harus dalam kondisi sehat jasmani dan rohani
  3. Jamaah harus mendaftar sendiri (tidak boleh diwakilkan)
  4. Harga dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. (Kami akan menyesuaikan perubahan harga dari pihak ketiga seperti hotel, penerbangan, visa dan lain-lain)
  5. Jamaah yang menggunakan pesawat domestik untuk menuju Jakarta, akan menyiapkan tiket pesawatnya sendiri ataupun dibantu oleh pihak kami dengan harga terbaik.
  6. Bila pilihan paket kamar yang dipilih tidak tersedia sampai dengan batas waktu  yang telah ditentukan, maka jamaah bersedia untuk disesuaikan dengan paket kamar.
  7. Bila terjadi sesuatu yang tidak terduga bagi calon jamaah umroh dan terpaksa membatalkan diri maka akan dikenakan biaya pembatalan sebagai berikut:
    • a. Pembatalan setelah DP     : 15 %
    • b. Pembatalan 3 bulan sebelum keberangkatan  : 25 %
    • c. Pembatalan 1 bulan sebelum keberangkatan  : 50 %
    • d. Pembatalan 2 minggu sebelum keberangkatan : 75 %
Persyaratan pembatalan tersebut tidak berlaku untuk program umroh Ramadhan.
Read More …

Categories:

Siap Melayani

Kiat Merencanakan Keuangan untuk Ibadah Umroh

Tidak ada satu pun muslim di dunia ini yang tidak ingin dapat melaksanakan ibadah umroh dan haji. Melewatkan hari-hari dalam ibadah yang khusyuk, shalat di depan Kabah, berziarah ke tempat-tempat paling penting dalam sejarah Islam, berada di dekat makam Baginda Rasulullah saw, sungguh tidak ada yang lebih menggetarkan sukma, menenangkan jiwa, dan sanggup meluruhkan air mata dibandingkan semua ini.

Menjadi tamu Allah, berharap ridha dan ampunan-Nya, bermunajat memohon pengampunan, mengharap limpahan pahala, sungguh tiada yang lebih mulia dari ini semua. Maka, perjalanan umroh dan haji tentu menjadi impian tertinggi seluruh umat Islam.

Hanya saja, sebagaimana disebutkan, ada persyaratan-persyaratan yang mesti dipenuhi oleh siapa saja yang ingin melaksanakan ibadah haji atau umroh, antara lain mampu secara finansial dan fisik. Ya, kemampuan keuangan menjadi persyaratan sangat penting untuk dapat melakasanakan kedua ibadah ini mengingat biaya umroh yang harus dikeluarkan relatif tidak sedikit. Itulah sebabnya, merencanakan keuangan secara cerdas wajib kita lakukan agar cita-cita luhur kita menunaikan ibadah haji atau umroh dapat segera terwujud.

Berikut perencanaan keuangan yang dapat kita lakukan dalam rangka menuju Baitullah :

1. Menabung
Kita harus menetapkan target kapan kita ingin berangkat ibadah umroh. Misalnya, kita merencanakan menunaikan ibadah umrah dua tahun ke depan (2016). Diasumsikan bahwa kenaikan rata-rata biaya umroh setiap tahunnya adalah 10 %. Jika biaya tahun ini (2014) adalah 22 juta misalnya, maka biaya akan menjadi sekitar 24 juta pada tahun 2016, dengan asumsi kenaikan biaya 10 % setiap tahun.

Untuk dapat mengumpulkan dana 24 juta, kita tentu dapat memperkirakan berapa besar kita harus menabung setiap bulannya selama dua tahun. Misalkan menabung Rp. 1juta/bulan, maka dalam 12 bulan sudah terkumpul Rp 12 juta dan dalam 2 tahun sudah terkumpul Rp 24 juta.

Agar target diatas dapat tercapai, tentu kita harus mau secara disiplin menabung dan memiliki kesanggupan untuk memangkas berbagai pengeluaran yang kurang begitu penting. Kita harus mau mengencangkan ikat pinggang dan meninggalkan gaya hidup yang boros atau mubadzir.

2. Melakukan investasi
Guna mendapatkan dana untuk melaksanakan umroh, selain menabung kita dapat pula melakukan investasi. Namun, hal ini harus dilakukan dengan esktra hati-hati. Kita harus memilih jenis investasi yang dijamin halal dan peluang keberhasilanya besar.

3. Menjalin kemitraan
Beberapa biro perjalanan umroh termasuk kami, membuka kesempatan untuk bermitra dengan calon jamaah, dengan memberikan insentif dan Komisi apabila Anda berhasil mengajak rekan kerja ataupun sanak saudara menjadi jamaah di Lima Menara Madina. Menjalin kemitraan adalah salah satu solusi atas biaya umroh bagi para calon jamaah untuk keterangan cara menjadi Mitra hubungi kami

Kiat Memilih Biro Perjalanan Umroh

Mayoritas umat Islam di Indonesia melaksanakan ibadah umroh dengan bekerja sama dengan biro perjalanan umroh. Dengan cara ini, akan menjadi lebih mudah dan praktis untuk dilaksanakan. Setelah melunasi biaya umroh, biro perjalanan umroh lah yang akan menyelesaikan berbagai keperluan terkait perjalanan umroh seperti pembuatan dokumen perjalanan, pembelian tiket pesawat, pemesanan kamar hotel, penyediaan pembimbing dan sebagainya.

Jadi, mereka yang akan menuaikan ibadah umroh tinggal terima beres saja sehingga dapat fokus beribadah.
Hanya saja, kita harus ekstra hati-hati ketika memilih sebuah biro perjalanan umroh. Hal ini karena banyak sekali orang yang telah menjadi korban penipuan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan biro perjalanan Umroh. Biro ini tidak lain hanya sebagai kedok untuk melakukan tindak kejahatan penipuan.

Mereka membawa lari dana biaya umroh yang telah disetorkan oleh mereka yang ingin menunaikan ibadah umroh. Sungguh tragis, niat suci untuk beribadah akhirnya harus gagal karena mereka menjadi korban penipuan. Kadang kekecewaan pada biro perjalanan bukan hanya karena telah menjadi koban penipuan dan gagal berangkat ke Tanah Suci, melainkan juga karena pelayanan yang diberikan biro perjalanan tersebut tidak sesuai dengan yang dijanjikan.
Untuk mengantisipasi agar kemungkinan buruk tersebut tidak kita alami, berikut adalah kiat memilih biro perjalanan umroh terpecaya.

1.Pilihlah biro perjalanan umroh yang legal
Perusahaan biro perjalanan yang legal dipastikan memiliki surat-surat izin berikut ini.
biaya umroh

2. Biaya umroh
Jangan mudah tergiur oleh iming-iming harga murah. Harga yang lebih murah, bahkan tergolong tidak wajar patut diwaspadai bahwa fasilitas yang diberikan perusahaan tersebut akan kurang memadai. Hingga kita akan merasa tidak nyaman dan ibadah pun menjadi kurang khusyuk. 

3. Pelajari track record-nya
Biro perjalanan umroh terpercaya dipastikan memiliki track record yang bagus. Misalnya, sudah berapa kali memberangkatkan jamaah dan berapa banyak jamaah yang sudah diberangkatkan.

4. Mekanisme pembayaran
Biro perjalanan umroh terpercaya umumnya menggunakan jasa perbankan dan mengatasnamakan perusahaan (bukan rekening tabungan an.pribadi/perseorangan) untuk setiap transaksi biaya umroh dengan calon jamaahnya. Namun, jika kita menemukan biro perjalanan memberlakukan transaksi tunai ataupun atas nama perseorangan/pribadi, kita harus memastikan bahwa itu di lakukan di kantor perusahaan tersebut dan kita mendapatkan bukti pembayaran.

5. Fasilitas yang diberikan
Biro perjalanan umroh terpercaya dipastikan memberikan fasilitas terbaik dan layanan yang memuaskan. Banyak hal yang harus dipersiapkan dan diperhatikan supaya ibadah anda terlaksana dengan baik. Dimulai dari biaya umroh yang harus disiapkan dengan perencanaan yang matang, tetap menjaga kesehatan tubuh dan pikiran, dan berhati hati memilih biro perjalanan yang bonafid serta terpercaya.

Pastikan semua rukun dan wajib umroh dapat Anda laksanakan dengan baik, ditunjang dengan perencanaan biaya umroh yang matang. Lewati hari-hari di tanah suci dengan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, yang akan menjadikan Anda menjadi seorang insan yang lebih baik dan mulia, baik di hadapan Ilahi maupun manusia serta kembali ke Tanah Air dengan membawa Ampunan Allah dan limpahan rahmat dari-Nya... Aamiin
Read More …

Categories:

Siap Melayani
PANDUAN UMROH PRAKTIS
Oleh. H. Ahmad Syafi’i

بِسْمِ اللهِ الرَحْمَنِ الرَحِيْمِ

Berikut ketentuan umroh secara ringkas:

  • Berihram

    Lakukanlah ihram di miqat sebelum masuk Mekah. Mandi ketika akan memulai ihram[1], kemudian Sholatlah dua rakaat, ketika sudah berada diatas kendaraan dan menghadap kiblat  berniat untuk umroh dengan mengumandangkan Talbiyah لَبَّيْكَ اللَّهُمَ عُمْرَةً“Labaikallahuma umrotan”, aku memenuhi panggilan-Mu ya Allah dengan melakukan Umrah.Kemudian dilanjutkan bacaan:

    ( لَبَّيْكَ اللَّهُمَ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الحَمْدَ، وَنِعْمَةَ لًكَ وَالمُلْكُ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ).

    Labaik Allahuma Labbaik , Labaika laa syarikalaka labaik, innal hamda wanni’mata laka wal mulk la syarikalak[2] (Aku memenuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu). Mulailah meninggalkan hal-hal yang terlarang dalam umroh.

    Masuk masjid haram melalui baabussalaam (pintu As-salam). Langkahkan kaki kanan terlebih dahulu, kemudian membaca (اَللَّهُمَ افتَحْلِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ)“Allahummaftahli abwaaba Rohmatik” (Ya Allah bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu)[3]. Begitu melihat Ka’bah mengangkat kedua tangan lalu berdo’a dengan do’a-do’a yang mudah atau membaca do’a yang pernah dibaca oleh  Umar bin Khotob:

    (اَللَّهُمَ اَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ، وَادْخِلْنَا الجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَاذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ)

    “ Allahuma Antassalaam waminka salaam pahayinaa Robbanaa bissalaam waadkhilna al-zannah daar al-salaam, tabaarakta robbana wata’alaita ya dzalali wal ikram ” Ya Allah, Engkau adalah Penyelamat Hamba-hambamu, dari Engkau pula keselamatan diharapkan, maka kekalkanlah kami ya Allah dalam keselamatan[4].


    • Thawaf
      Artinya keliling. Maksudnya mengelilingi Ka’bah dengan perasaan cinta dan ta’at kepada Allah.

      Ketentuan thawaf:

      1. Suci dari hadast besar dan hadats kecil (Berwudu);
      2. Menutup aurat;
      3. Thawaf dilakukan dengan tujuh putaran yang sempurna;
      4. Memulai thawaf dari hajar aswad dan mengakhiri thawaf dihajar aswad pula, dengan menjadikan baitullah/ka’bah sebelah kiri;
      5. Thawaf dilakukan diluar Baitullah, jika thawaf masuk hijir Ismail maka thawafnya tidak sah;
      6. Thawaf dilakukan secara berurutan[5].

      Sebelum memulai thawaf, pakaian ihram untuk laki-laki disesuaikan dahulu menjadi iztaba. Caranya lepaskan bagian atas pakaian ihram dari bawah lengan kanan  dan meletakan pada bahu kiri bahu kanan akan terbuka, inilah yang dikenal dengan nama iztaba [6].

      Kemudian Niat Thawaf dengan cara: berdiri didepan Ka’bah menghadap ke Hajar Aswad (batu hitam) hingga Hajar Aswad berada dihadapan kita. Untuk memudahkan, ikuti garis hitam dilantai dimana garis hitam ini segaris lurus dengan lampu tanda warna hijau, berniatlah dalam hati: “ya Allah, Aku melaksanakan  Thawaf karena Engkau, mudahkanlah bagiku dan terimalah thawafku”.  Ciumlah hajar aswad, jika sulit, cukup mengarahkan telapak tangan mengucapkanاَللهُ أَكْبَرُ”Allahuakbar” )Allah maha besar([7], kemudian ciumlah telapak tangan, maka mulailah thawaf pertama, disunnahkan berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama mulai dari hajar aswad sampai rukun yamani  dan berjalan biasa dari Rukun Yamani sampai Hajar Aswad[8] .

      Dalam thawaf tidak ada dzikir yang khusus, oleh karena itu boleh thawaf sambil membaca al-qur’an semisal surat-surat pendek yang kita hapal, atau membaca dzikir apa saja yang kita bisa[9].

      Bacaan yang dibolehkan ketika thawaf:

      1. Bacaan al-quran
      2. Dzikir/tasbih, tahmid, takbir,tahlil; (سُبْحَانَ اللهِ ، وَالحَمْدُ لِلهِ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، واللهُ أَكْبَرُ). ”Subhaanallah walhamdulillah wala ilahaillah waallahu Akbar ”
      3. (اللهُ أَكْبَرُ)Allahu Akbar”
      4. .سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِ العَظِيْمِ”Subhanallah wabihamdihi subhanallahil Azim”.[10]

      Begitu menemui rukun yamani, usaplah dengan tangan[11], mulai dari situ sampai hajar aswad berdo’a: رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَارِ”Robbana aatina fiddunyaa hasanah wafil akhiroti hasanah wa qina adzaaban-naar” [12]Ya Allah berikanlah kepada kami kebaikan dunia dan akherat, dan lindungilah kami dari api neraka. Bacaan ini disunnahkan diulang-ulang sampai tiba di hajar aswad. Sampai dihajar aswad berarti selesai kelilingan pertama.

      Memulai kelilingan kedua, dengan melakukan mencium hajar aswad sambil bertakbir atau mengisyaratkan dengan tangan lalu menciumnya, sempurnakan thawaf seperti thawaf pertama hingga tujuh putaran. Setelah selesai putaran yang ketujuh disunnahkan mencium hajar aswad atau dengan isyarat tangan lalu menciumnya dan menyucapkan اللهُ أَكْبَرُ”Allahu akbar” dengan demikian thawaf selesai. Posisi iztaba bagi laki-laki tutup kembali bahu kanan.

      Kemudian berdo’a dan memohon kepada Allah akan hajat kita dimultazam (antara hajar aswad dengan pintu ka’bah) ini tempat yang mustajab untuk berdo’a memohon kepada Allah, jika sulit mendekati multazam, cukup hadapkan wajah kearahnya dan berdo’a[13].

      Setelah selesai berdo’a dimultazam sholat dua rakaat dibelakang makom Ibrahim (bekas tapak kaki Nabi Ibrahim As)[14], jika sulit boleh sholat dimana saja di Masjidil Haram. Setelah selesai sholat minumlah Air zam-zam dengan membaca do’a dan memohon kepada Allah akan hajat kita. Rasulullah bersabda yang artinya ”Air zam-zam akan bermanfa’at sesuai dengan apa yang diniati ketika minum”[15].

      • Sya’i

      Sya’i artinya berjalan, maksudnya berjalan antara bukit safa dan marwa. Sekarang wujud  bukit itu sudah tidak tampak lagi, oleh karena itu berjalannya dilakukan dalam lorong bangunan.

      Ketentuan sya’i :

      1. Setelah thawaf
      2. Boleh dilakukan oleh wanita yang berhalangan.
      3. 7 kali perjalanan
      4. Wajib memulai dari safa dan berakhir dimarwa

      Awalnya, berjalanlah menuju bukit shofa setelah minum air zam-zam. Begitu sampai bukit safa mehadaplah ke ka’bah, angkat tangan kearahnya dengan mengucapkan  اَللهُ أَكْبَرُ”Allahuakbar” 3 kali serta (لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ) ”Laailaaha illallah wahdahu la syariikalah, lahulmulku walahul-hamdu wahuwa ’ala kulli syai’in qodiir”. Setelah membaca bacaan tersebut, berdo’a kepada Allah apa saja yang dikehendaki. Kemudian setelah itu mulai berjalan menuju marwah, tidak ada bacaan/dzikir yang dikhususkan ketika sya’i, oleh karena itu boleh saja kita berdzikir dan berdo’a yang kita bisa dan kehendaki, boleh juga membaca al-Qur’an seperti surat-surat pendek yang kita hapal[16]. Sunnah berlari-lari kecil diantara 2 lampu hijau, untuk wanita boleh berjalan. Dipuncak marwa, menghadaplah ke Ka’bah dengan bacaan seperti yang disafa. Balik lagi ke safa mulai putaran kedua, lengkapi hingga 7 putaran.


      • Tahalul

      Tahalul  artinya   mencukur rambut. Untuk laki-laki, afdalnya bercukur sempurna. Boleh memotong rambut sepanjang sepertiga jari bagian atas atau kurang dari itu. Untuk perempuan hanya boleh memotong sebagian rambut, tidak boleh cukur habis.


      • Tertib

      Artinya, segala rukun harus dilakukan sesuai urutan dan mengikuti ketentuan masing.
      Dengan demikian selesailah umroh, mudah-mudahan Allah menerima umroh kita semua, amien....!

      الحَمْدُ لِلهِ

      Catatan:

      Larangan Ketika Umroh:


      1. Melakukan hubungan suami istri;
      2. Memakai pakaian berjahit (bagi laki-laki);
      3. Memotong/mencabut rambut atau bulu-bulu dalam badan;
      4. Memotong kuku;
      5. Memakai wangi-wangian;
      6. Membunuh binatang buruan atau menyakitinya, kecuali binatang yang berbahaya seperti kalajengking, ular dan lain-lain;
      7. Bercumbu rayu;
      8. Berbuat fasiq;
      9. Berkelahi, bertengkar  atau mengeluarkan kata-kata kotor[17].


      Sunah-sunah yang berkaitan dengan Ihram:


      1. Mandi ketika akan mulai ihram;
      2. Menyisir rambut dan memakai wangi-wangian (ketika setelah mandi sebelum mengucapkan talbiah ihram لَبَّيْكَ اللَّهُمَ عُمْرَةً);
      3. Bagi laki-laki disunahkan berihram dengan mengenakan dua lembar kain ihram yang berwarna putih. Bagi perempuan berpakaian yang menutup aurat, disunnahkan pula berwarna putih;
      4. Bertahmid, bertasbih, dan bertakbir sebelum mengucapkan talbiyah       لَبَّيْكَ اَللَّهُمَ عُمْرَةً
      5. Mengucapkan niat ihram    لَبَّيْكَ اَللَّهُمَ عُمْرَةً sambil menghadap kiblat;
      6. Mengeraskan suara ketika bertalbiyah[18].



      [1] . Lihat Sahih Sunanut tirmidzi hadist no.830 dan dishahihkan oleh syaikh al-Albani.

      [2] . HR. At-tirmidzi, Abu Daud, an-Nasya’i dan ibnu Majah dan dishahihkan oleh syeh al-Albani. Lihat shahi at- Tirmidzi no. 829.

      [3] . Lihat Manasikul hajj wal ‘umroh , Syekh al-Albani, hlm. 19-20

      [4] . Lihat Manasikul hajj wal ‘umroh , Syekh al-Albani, hlm. 20. Do’a tersebut diriwayatkan oleh Baihaqi dengan sanad yang hasan .

      [5] . Lihat Meneladani Manasik Haji dan Umroh Rasulullah, Mubarak bin Mahfudh, hlm. 158.

      [6] .Lihat Shahiih Sunan Abu Dawud (l/526) hadist no. 1883.

      [7] . HR. Bukhori no. 1613

      [8] . HR. Ibnu Majah no. 2950. juga diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan an-Nasai.

      [9] . Lihat Meneladani Manasik Haji dan Umroh Rasulullah, Mubarak bin Mahfudh, hlm. 182

      [10] .HR. Buhkari, Muslim)

      [11] .HR. al-Bukhari no. 1609

      [12]. HR. Abu Dawud dan lainnya, dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani. Lihat Shahih Sunan Abu Dawud  (l/528, no. 1892) dan Manaasikul Hajj wal ‘Umroh (hlm. 22).

      [13] . Lihat al-Wajiiz (hlm. 251), dan kitab Manaasikul hajj wal Umrah (Hlm. 23).

      [14] . Hadist Jabir diriwayatkan oleh Muslim.

      [15] . Diriwayatkan  oleh Ahmad dan Ibnu Majah dan dishahihkan  oleh syekh al-Albani, Lihat Manaasikul Hajj (hlm. 24).

      [16] . Lihat Meneladani Manasik Haji dan Umroh Rasulullah, Mubarak bin Mahfudh, hlm. 186.

      [17] . Lihat Manasik Umroh, Departemen Agama RI, hlm. 9 Th. 2007

      [18] . Lihat Lihat Meneladani Manasik Haji dan Umroh Rasulullah, Mubarak bin Mahfudh, hlm. 161-166.
      Read More …

      Categories:

      Siap Melayani
      Ingin ke Kantor kami ? Silahkan klik disini!
      Read More …

      Categories: